Menjaga Kebersihan Lingkungan

Credit Pic: Nayzak

Hari Minggu Khaira menemani Ibu berbelanja. Mereka pergi ke pasar dengan becak. Di perjalanan Khaira membuka sebungkus keripik kentang kesukaannya.

“Hmm, keripik kesukaanku. Bismillahirrohmanirrohiim.” ucap Khaira dan ia pun makan dengan lahap. Saat keripiknya sudah habis, Khaira membuang bungkus keripiknya ke jalan.

“Berhenti sebentar, Bang.” kata Ibu kepada abang becak dan becakpun berhenti.

“Lho kok berhenti, Bu? Kan kita belum sampai di pasar.” kata Khaira keheranan. Ibu hanya tersenyum lalu turun dari becak dan mengambil bungkus keripik yang tadi dibuang Khaira.

“Ayo jalan lagi, Bang.” kata Ibu saat sudah duduk kembali di atas becak.

“Kok bungkus keripiknya diambil lagi sih, Bu? Itu kan sampah.” tanya Khaira.

Ibu tersenyum kembali. “Khaira, kalau habis makan keripik atau makanan lain, bungkusnya dibuang ke tempat sampah ya sayang, jangan dibuang di jalan. Jalanannya kan bisa jadi kotor tuh.” jawab ibu lembut.

“Iya tapi kan itu cuma sebungkus, Bu. Tidak banyak kan?” jawab Khaira.

“Coba Khaira ingat, teman sekelas Khaira ada berapa?” tanya ibu.

“Ada 24 orang, Bu.” jawab Khaira. Ia merasa heran dengan pertanyaan ibu.

“Nah, kalau 24 teman Khaira itu punya pikiran yang sama, walau masing-masing hanya punya satu plastik bekas jajanan, tapi kalau ada 24 orang yang membuang sampah bekas jajanannya di jalan, sampahnya jadi banyak kan?” jelas ibu. “Karena itu kita harus membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Makin banyak yang membuang sampah pada tempatnya, lingkungan akan jadi lebih bersih dan indah. Kebersihan juga sebagian dari iman” lanjut ibu.

“Iya juga ya, Bu. Tapi kalau Khaira tidak menemukan tempat sampah seperti tadi bagaimana?” tanya Khaira.

“Khaira simpan dulu sampahnya, misalnya dalam plastik. Sampai di rumah atau saat Khaira sudah menemukan tempat sampah, baru deh Khaira buang.” jelas ibu.

“Oke, Bu. Mulai sekarang Khaira akan selalu ingat untuk menjaga kerbersihan dan tidak membuang sampah sembarangan.” ucap Khaira sungguh-sungguh.

“Pintar deh anak Ibu. Sekarang yuk belanja, kita sudah sampai di pasar.” ujar ibu sambil tersenyum.

Kebersihan sebagian dari iman (H.R. Muslim)

2 pemikiran pada “Menjaga Kebersihan Lingkungan

Tinggalkan Balasan ke puspitaheni Batalkan balasan